Sunday, 10 January 2016

Teori Positivisme Aguust Comte (Sosiologi)

Teori Positivisme Aguust Comte
Perkembangan sosiologi dikenal dengan HUKUM KEMAJUAN MANUSIA / HUKUM TIGA JENJANG:
                      
1.      Jenjang Teologi
Tahap teologis atau yang sering disebut tahap mitos merupakan tahap dimana manusia masih mempercayai hal-hal mistik sehingga mereka tidak menanyakan sebab akibat dari gejala alam yang terjadi di sekitarnya. Misalnya terjadinya pelangi yang mereka anggap merupakan selendang bidadari, terjadinya petir yang dianggap dewa murka dll.
Dalam tahap ini Comte membaginya menjadi 3 periode yaitu:
1.      Periode fetisisme. Kepercayaan bahwa semua benda memiliki kelengkapan kekuatan hidupnya sendiri.
2.      Politeisme. Munculnya anggapan bahwa ada kekuatan-kekuatan yang mengatur kehidupannya atau gejala alam.
3.      Monoteisme. Kepercayaan dewa mulai digantikan dengan yang tunggal, dan puncaknya ditunjukkan adanya khatolisisme.

2.      Jenjang Metafisik
Tahap metafisik merupakan tahap perpindahan antara tahap teologis ke tahap positif. Tahap ini ditandai oleh suatu kepercayaan akan hukum-hukum alam yang dapat ditemukan dengan akal budi. Jadi dalam masa ini masyarakat telah menggunakan nalar mereka untuk menentukan logis tidaknya kejadian alam yang ada.

3.      Jenjang Positif

Tahap positif ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir, tetapi sekali lagi pengetahuan itu sifatnya sementara dan tidak mutlak atau sering disebut dengan dinamis. Disini menunjukkan bahwa semangat positivisme yang selalu terbuka secara terus-menerus terhadap data baru yang terus mengalami pembaharuan dan menunjukkan dinamika yang tinggi. Analisa rasional mengenai data empiris akhirnya akan memungkinkan manusia untuk memperoleh hukum-hukum yang bersifat uniformitas.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak kawan :)