Longenecher (1972)
secara umum mendefinisikan pengorganisasian sebagai aktifitas menetapkan
hubungan antara manusia dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Pengertian ini menjelaskan bahwa kegiatan pengorganisasin berkaitan dengan
upaya melibatkan orang-orang kedalam kelompok, dan upaya melakukan pembagian
kerja diantara anggota kelompokm itu untuk melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Connor (1974) memberi
arti bahwa pengorganisasian adalah aktivitas melayani proses kegaiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian dilakukan dengan
menyusun kelompok orang-orang yang tepat untuk melakukan kegiatan. Kelompok orang-orang
itu disebut organisasi resmi.dalam organisasi semacam ini terdapat pembagian
kekuasaan, wewenang dan peraturan dimana orang yang tergabung dalam organisasi
tersebut. Pengorganisasian menekankan pentingnya tingkah laku orang-orang yang
diberi peranan dan tugas.
Filippo dan Musinger
(1975) mengemukakan bahwa pengorganisasian adalah kegiatan merancang dan
menetapkan komponen pelaksanaan atau proses kegiatan. Komponen tersebut terdiri
atas tenaga manusia, fungsi dan fasilitas.
Terry (1977) menjelaskan
bahwa pengorganisasian merupakan kegiatan dasar manajemen. Pengorganisasian
dilakukan untuk menghimpun dan menyusun semua sumber yang disyaratkan dalam
rencana, terutama sumber daya manusia sedemikian rupa sehingga kegiatan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara efisien dan
efektif. Dengan pengorganisasian orang-orang dapat disatukan dalam satu
kelompok atau lebih untuk melakukan berbagai tugas. Tujuan pengorganisasian
adalah membantu orang-orang untuk bekerjasama secara efektif dalam wadah
organisasi atau lembaga.
Pakar lain yang
mmendefinisikan pengorganisasian yang lebih luas lagi ialah Paul Hersey dan
Kenneth H. Blanchart dalam bukunya “Management of Organizational Behavior”.
Kedua pakar tersebut mendefinisikan pengorganisasian adalah sebagai kegiatan
memadukan sumber-sumber yaitu manusia, modal dan fasilitas, serta menggunakan
sumber-sumber itu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan
batas ini, pengorganisasian berfungsi untuk mengintegrasikan sumber-sumber yang
tersedia atau yang dapat disediakan kedalam kegiatan sistematis untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Siagian (1982: 4-5)
memberi batasan tentang pengorganisasian sebagai keseluruhan proses
pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan
sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Selanjutnya, Siagian membedakan pengorganisasian menjadi dua bagian. Pertama
disebut administrative organizing, yaitu proses pembentukan organisasi secara
keseluruhan. Kedua disebut managerial
organizing,yaitu pengorganisasian bagian-bagian dari organisasi keseluruhan
itu. Kedua bagian dari pengorganisasian ini saling keterkaitan antara satu
dengan yang lainnya.
Schermerhorn, Hunt, dan
Osborn (1985) memberi arti bahwa pengorganisasian sebagai upaya menyusun
sumber-sumber manusiawi dan non manusiawi, termasuk sumber alam kedalam satu
gabungan yang prodktif.
Dari uraian yang dikemukakan
diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah kegiatan untuk membentuk
organisasi. Organisasi ini mencakup sumber-sumber manusiawi yang akan
mendayagunakan sumber-sumber lainnya untuk menjalankan kegiatan sebagaimana
direncanakan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Produk
pengorganisasian adalah organisasi.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijak kawan :)