Friday, 21 July 2017

PENGERTIAN PENGORGANISASIAN (Organizing) Menurut beberapa Ahli



Longenecher (1972) secara umum mendefinisikan pengorganisasian sebagai aktifitas menetapkan hubungan antara manusia dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Pengertian ini menjelaskan bahwa kegiatan pengorganisasin berkaitan dengan upaya melibatkan orang-orang kedalam kelompok, dan upaya melakukan pembagian kerja diantara anggota kelompokm itu untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Connor (1974) memberi arti bahwa pengorganisasian adalah aktivitas melayani proses kegaiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian dilakukan dengan menyusun kelompok orang-orang yang tepat untuk melakukan kegiatan. Kelompok orang-orang itu disebut organisasi resmi.dalam organisasi semacam ini terdapat pembagian kekuasaan, wewenang dan peraturan dimana orang yang tergabung dalam organisasi tersebut. Pengorganisasian menekankan pentingnya tingkah laku orang-orang yang diberi peranan dan tugas.

Filippo dan Musinger (1975) mengemukakan bahwa pengorganisasian adalah kegiatan merancang dan menetapkan komponen pelaksanaan atau proses kegiatan. Komponen tersebut terdiri atas tenaga manusia, fungsi dan fasilitas. 

Terry (1977) menjelaskan bahwa pengorganisasian merupakan kegiatan dasar manajemen. Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan menyusun semua sumber yang disyaratkan dalam rencana, terutama sumber daya manusia sedemikian rupa sehingga kegiatan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Dengan pengorganisasian orang-orang dapat disatukan dalam satu kelompok atau lebih untuk melakukan berbagai tugas. Tujuan pengorganisasian adalah membantu orang-orang untuk bekerjasama secara efektif dalam wadah organisasi atau lembaga.

Pakar lain yang mmendefinisikan pengorganisasian yang lebih luas lagi ialah Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchart dalam bukunya “Management of Organizational Behavior”. Kedua pakar tersebut mendefinisikan pengorganisasian adalah sebagai kegiatan memadukan sumber-sumber yaitu manusia, modal dan fasilitas, serta menggunakan sumber-sumber itu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan batas ini, pengorganisasian berfungsi untuk mengintegrasikan sumber-sumber yang tersedia atau yang dapat disediakan kedalam kegiatan sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Siagian (1982: 4-5) memberi batasan tentang pengorganisasian sebagai keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Selanjutnya, Siagian membedakan pengorganisasian menjadi dua bagian. Pertama disebut administrative organizing, yaitu proses pembentukan organisasi secara keseluruhan.  Kedua disebut managerial organizing,yaitu pengorganisasian bagian-bagian dari organisasi keseluruhan itu. Kedua bagian dari pengorganisasian ini saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Schermerhorn, Hunt, dan Osborn (1985) memberi arti bahwa pengorganisasian sebagai upaya menyusun sumber-sumber manusiawi dan non manusiawi, termasuk sumber alam kedalam satu gabungan yang prodktif.

Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah kegiatan untuk membentuk organisasi. Organisasi ini mencakup sumber-sumber manusiawi yang akan mendayagunakan sumber-sumber lainnya untuk menjalankan kegiatan sebagaimana direncanakan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Produk pengorganisasian adalah organisasi.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak kawan :)