
Akhlak, menurut para pemikir Muslim, menunjuk pada kondisi
jiwa yang menimbulkan perbuatan atau perilaku secara spontan. Dikatakan, orang
yang memiliki mental penolong, ketika melihat kesulitan-kesulitan yang dialami
orang lain, akan memberikan pertolongan secara spontan, tanpa banyak
mempertimbangkan atau memikirkan untung-rugi. Jadi, akhlak menunjuk pada
hubungan sikap batin dan perilaku secara konsisten.
Apakah akhlak yang merupakan watak dari manusia itu dapat
diubah? Jawabnya adalah bisa. Lalu bagaimanakah cara membentuk akhlak yang baik
itu sendiri?
1. Dia mesti sentiasa
berdekatan dengan seorang guru.
Guru yang mengetahui sunguh-sungguh tentang
kekurangan, kecelakaan dan keburukan yang ada pada dirinya dan yang dapat
melihat kecacatan yang tersembunyi dalam jiwanya. Guru ini dengan
kebijaksanaannya akan menerangkan kekurangan itu kepadamya di mana selepas itu
guru tersebut akan memberi petunjuk yang mesti diikuti secara bersungguh.
2. Dia
mesti mencari seorang teman yang setia, jujur, mengetahui keadaan dirinya dan
beragama untuk dijadikan pengawas yang sentiasa mengamti segala gerak- gerinya.
Pengawas ini akan menegur apabila adanya sesuatu yang kurang baik
berlaku.
3. Seseorang
dapat mempelajari kekurangan, kecelaan dan keburukan dirinya. Dengan begitu,
maka akan membuat dirinya sadar akan keurangannya dan akan berusaha
memperbaikinya.
4. Melalui pergaulan juga mampu memperbaiki budi pekerti seseorang. Bergaul dengan ramai orang banyak faedahnya di mana seseorang dapat melihat apa yang baik dan kurang baik melaluinya.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijak kawan :)