Nama : Annisa Syahda Pia
NIM : 17116288
Kelas : PAI 5 D
Tentang : Perbedaan Jiwa Keagamaan dan sikap Keagamaan
Yang kali ini saya akan membahas Perkembangan jiwa keagamaan pada orang dewasa dan usia lanjut
Bahwasannya manusia disebut sebbagai mahluk yang memiliki prinnsip tanpa daya, karena unntuk tummbbuh dan berkembng secara normal manusia memerlukan bantuan dari luar dirinya. Jiwa keagamaan yang termasuk aspek rohani ( psikis ) akan sangat tergantung dari perkembbangan aspek fisik. Dan demikian ppula sebaliknya. Oleh karena itu, sering dikatakan bahwa kesehatan fisik akan terpppengaruh pada kesehatan mental. Selain itu, perkembangan juga ditentukan oleh tingkaat usia.
Secara garis besarnya periode perkembangan itu terbagi menjadi ,
1.) masa prenatal
2.) masa bayi
3.) masa kanak kanak
4.) masa pra pppubertas
5.) masa pubertas ( remaja )
6.) masa dewasa
7.) masa usia lanjut
Setiapp masa pperkembangan memiliki ciri2 tersendiri, termasuk perkembangan jiwa keagamaan.
Sehubungan demgan kebutuhan manusia dan pperiode perkembangan tersebut, maka dalam kaitannya dengan perkembangan jiwa keagamaan akan dilihat bagaimana pengaruh timbal balik antara keduanya. Dengan demiki, pperkembangn jiwa keagamaan juga akan dilihat dari tingkah usia dewasa dan usia lanjut.
Berbeda dengan sikapp keagaman yang mana sikap ini dihubungkan dengan interaksi antar manusia, wujud dri kesiapan untuk bertindak, dan mempengaruhi perilaku. Suatu keadaan yang ada dalam diri seseoraaang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dng kadar ketaatanya terhadap agama.
@espe
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijak kawan :)